MASYARAKAT DAN KELOMPOK SOSIAL
G. 1 Gambar anak-anak bermain di sungai
Interaksi
yang terjadi di dalam masyarakat dan kelompok sosial membentuk kebiasaan serta
ciri khas tersendiri di dalamnya. Hal ini terjadi dalam semua hal, termasuk
nilai-nilai dan norma yang dijunjung oleh kelompok sosial tersebut. Oleh karena
itu, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok sosial diharuskan untuk
sesuai dengan nilai dan norma yang ada di dalamnya.
Kegiatan
yang tidak sesuai dengan nilai dan norma kelompok akan ditolak karena tidak
mencerminkan kepribadian kelompok dan melenceng dari tujuan dibentuknya
kelompok sosial tersebut. Saat penerimaan anggota baru pun, beberapa kelompok
sosial berjalan dengan sistem seleksi siapa saja yang cocok dengan nilai dan
norma yang berlaku. Berikut ini merupakan pendapat para ahli mengenai kelompok
sosial:
1.
Soerjono Soekanto
Profesor
sosiologi dari Universitas Indonesia tersebut mendefinisikan kelompok sosial
sebagai kesatuan-kesatuan atau himpunan manusia yang hidup berdampingan karena
memiliki hubungan yang saling timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama
lain.
2.
George Homans
Sosiolog
asal Amerika Serikat ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai kumpulan
individu yang saling berinteraksi, melakukan kegiatan, dan memiliki perasaan
yang mendorong untuk membentuk sesuatu yang terorganisir secara menyeluruh dan
saling timbal balik. Selanjutnya adalah pembahasan mengenai proses terbentuknya
kelompok sosial.
Proses
Terbentuknya Kelompok Sosial
Fitrah
manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk berinteraksi dengan
sesamanya. Manusia saling membutuhkan satu sama lain. Karena sifat dasar
tersebut, kelompok sosial dengan mudah terbentuk secara alami. Adanya interaksi
menjadikan mereka berkumpul, membuat kelompok baik terorganisir atau tidak,
lalu membuat kegiatan di dalamnya. Semakin panjang interaksi mereka, semakin
kuat ikatan yang terjalin. Semakin kuat ikatan tersebut, semakin kuat persatuan
dan kesatuan di dalam kelompok tersebut. Selain itu, ada beberapa dorongan yang
menjadikan manusia butuh untuk berkelompok. Pendorong-pendorong tersebut dapat
dijabarkan melalui penjelasan di bawah ini:
1.
Dorongan untuk bertahan hidup
Salah
satu kebutuhan manusia adalah dengan bersosialisasi dengan sesamanya. Hal ini
disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk saling tolong menolong. Melakukan
kegiatan ekonomi saja, manusia memerlukan manusia lainnya, baik sebagai
produsen, distributor, ataupun konsumen.
2.
Dorongan untuk meneruskan garis keturunan
Kebutuhan
lain manusia yang tidak mungkin dapat dicapai oleh dirinya sendiri adalah
memiliki garis keturunan. Untuk mempunyai keturunan, seseorang harus menikahi
lawan jenisnya. Dari pernikahan tersebut akan terbentuk kelompok sosial kecil
berupa keluarga.
Berdasarkan
hal demikian, kelompok sosial dilandasi dengan berdasarkan linearnya dasar
pemikiran. Bahkan ada yang berdasarkan kesamaan nasib. Mereka membentuk
kelompok sosial untuk saling menguatkan satu sama lain. Karena pada dasarnya,
manusia akan kesulitan untuk berjuang sendiri.
G. 2 Gambar seorang kakek bergurau dengan cucu-cucunya |
Macam-macam
Kelompok Sosial
Kelompok
sosial terbagi menjadi beberapa macam dan kategori. Berdasarkan proses
terbentuknya, kelompok sosial terbagi menjadi kelompok semu, kelompok nyata,
kelompok statistik, kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok
masyarakat khusus, dan kelompok asosiasi. Sementara berdasarkan ikatan antar
anggotanya, kelompok sosial terbagi menjadi kelompok sosial etnis, bangsa,
masyarakat, paguyuban, patembayan, komunitas, dan organisasi sosial.
1. Kelompok
Sosial Berdasarkan Proses Terbentuknya
A.
Kelompok Semu
Kelompok
semu terdiri dari orang-orang yang terbentuk sementara secara spontan dan tidak
memiliki identitas, aturan, ikatan, ataupun tujuan bersama. Dalam kelompok
semu, interaksi dan komunikasi hanya bersifat sementara dan tidak mengikat.
Oleh karena itu, kelompok semu tidak bertahan lama.
B.
Kelompok Nyata
Kelompok
nyata merupakan kelompok sosial yang bersifat tetap. Sebagian besar kelompok
yang ada di masyarakat merupakan kelompok nyata. Kelompok nyata terbagi menjadi
beberapa jenis lagi, seperti kelompok dalam masyarakat, kelompok masyarakat
khusus, kelompok asosiasi, dan lain-lain.
2. Kelompok
Sosial Berdasarkan Ikatan Anggota, diantaranya meliputi:
a. Bangsa
Bangsa
merupakan kelompok sosial yang pengelompokannya disatukan oleh nasionalisme
pada negara. Bangsa terbentuk karena adanya penderitaan, sejarah, nasib, dan
perjuangan yang sama.
b.
Masyarakat
Kelompok
sosial jenis ini merupakan kelompok sosial yang cakupannya luas dan
ciri-cirinya beragam. Pada umumnya, masyarakat dikelompokkan berdasarkan
wilayah tempat tinggal, mata pencaharian, kemajuan peradaban, dan lain-lain.
Klasifikasi
Kelompok Sosial
Kelompok
sosial dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan
atas cara terbentuknya, seperti kelompok semu dan kelompok nyata.
2. Berdasarkan
kualitas hubungan antar anggotanya, seperti kelompok primer (hubungan cenderung
informal) dan kelompok sekunder (hubungan cenderung formal).
3. Berdasarkan
kekuatan ikatan antar anggotanya, seperti paguyuban dan patembayan.
4. Berdasarkan
pencapaian tujuannya, seperti kelompok formal (mempunyai aturan sendiri) dan
kelompok informal (memiliki tujuan bersama namun tidak resmi).
G. 3 Sekelompok siswa berdiskusi di ruang kelas
Syarat
Kelompok Sosial
Sebuah
kelompok dapat dikatakan sebagai kelompok sosial jika memenuhi beberapa syarat
di bawah ini, yaitu:
1.
Adanya interaksi antar anggota. Adanya kelompok sosial untuk mewadahi interaksi
anggotanya. Sebuah kelompok yang tidak memiliki interaksi tidak dapat dikatakan
sebagai kelompok, melainkan hanya kumpulan individu.
2.
Interdependen. Anggota satu dengan lainnya saling mempengaruhi perilaku dan
sikap.
3.
Kesadaran. Setiap anggota memiliki kesadaran akan keterlibatannya di dalam
kelompok tersebut.
4.
Adanya kesamaan. Adanya kesamaan, baik itu nasib, penderitaan, daerah, profesi,
dan lainnya, dapat mempererat ikatan antar anggota.
5.
Struktur. Adanya struktur akan menuntun anggota untuk melaksanakan peran dan
tugasnya sebagai bagian dari kelompok sehingga keberadaan kelompok sosial dapat
dirasakan.
7.
Mempunyai sistem dan terus menjalankan proses berkembang. Karena setiap
kelompok sosial memiliki proses dalam berjalan, yang memberikan efek
perkembangan dan dampak bagi anggota intern kelompok itu sendiri, maupun
ekstern atau pihak di luar kelompok
DAFTAR
PUSTAKA
Baswori
M.Si. 2005. Pengantar Sosiologi. Depok: Ghalia Indonesia.
Dhoiri
Rahman Taufiq, dkk. 2006. Sosiologi. Jakarta: Yudhistira.
Sunarto,Kamanto,
Pengantar Sosiologi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia,Jakarta, 2004.
Kelompok
sosial dan Masyarakat Sosial http://septha49.wordpress.com/2008/06/27/kelompok-kelompok-sosial-dan-kehidupan-masyarakat/
diakses pada Senin, 11 April 2022 Pk. 16.52 WIB
Apakah
Kelompok Sosial itu? https://www.gramedia.com/literasi/kelompok-sosial/
diakses pada Senin, 11 April 2022 Pk. 15.28 WIB
Macam
dan Jenis Kelompok Sosial http://blog.unnes.ac.id/yahya1/2015/12/22/sosiologi-kelas-xii-bab-1-kelompok-sosial-di-masyarakat/
diakses pada Senin, 11 April 2022 Pk. 14.32 WIB
Komentar
Posting Komentar