METODE SOSIOLOGI

G. 1 Siswa sekolah belajar bersama
Metode sosiologi adalah proses tahapan secara ilmiah yang dilakukan para peneliti dalam rangka melakukan tindak penelitian dalam bidang sosiologi. Metode sosiologi menjelaskan tentang posisi dan disiplin sosiologi sebagai metodologi yang diterapkan. Tokoh sosiologi klasik seperti Georg Simmel, dianggap sebagai orang pertama yang mendefinisikan sosiologi sebagai sebuah metode dalam ilmu pengetahuan. Sosiologi, menurut Georg Simmel, merupakan cara investigasi fenomena sosial. Karena sosiologi adalah sebuah metode, maka data penelitian dalam kajian ilmu sosiologi dapat diambil dari disiplin ilmu sosial lainnya seperti politik, budaya, dan lainnya.[1]

            Interaksi sosial dan kebudayaan masyarakat adalah contoh fenomena yang dapat menjadi bahan kajian ilmu sosiologi. Fenomena diartikan sebagai gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat yang bersifat luar biasa. Dalam menyelidiki fenomena sosial, kita memerlukan metode atau suatu cara kerja. Soerjono Soekanto (1989) membagi metode penelitian ke dalam dua kelompok besar, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.[2]

            Metode sosiologi tidak hanya terdiri dari seperangkat metode ilmiah secara tunggal. Namun, terdapat juga beberapa metode penelitian dalam penelitian sosiologi. Diantara berbagai metode sosiologi tersebut adalah sebagai berikut:

·         Metode kualitatif, meliputi:

1.      Historis

Metode historis sosiologi bagian daripada pengamatan atau yang dikenal dengan observasi dengan melakukan analisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip yang tepat dan bersifat umum sehingg dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh penelitian menggunakan metede ini adalah masuknya sejarah sosiologi di Indonesia atau masuknya Agama Islam di Indonesia beserta proses penyebarannya.

2.      Komparatif

Metode kualitatif dalam soiologis yang kedua adalah komperatif yang pada umumnya jenis metode penelitian sosial ini dilakukan dalam pengamatan dengan membandingkan beragam bentuk dalam masyarakat serta hasil perbandingan tersebut dilakukan perbedaan dan persamaan.

Contoh metode komparatif dalam sosiologi misalnya faktor terjadinya pernikahan usia muda antara di wilayah perkotaan dan pedesaan, sehingga nantinya ditemukan solusi dalam proses penyelesaiannya.

3.      Studi Kasus

Metode kualitatif selanjutnya yaitu suatu metode studi kasus yang umumnya penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pengamatan tentang fakta sosial masyarakat, bentuk kelompok sosial, interkasi sosial, dan lembaga-lembaga sosial yang berkembang dalam masyarakat.

Contoh metode studi kasus yaitu menggunakan instrumen penelitian dengan  menggunakan wawancara/interview, ataupun bisa dengan mempergunakan kuesioner (questionaire), daftar pertanyaan, dan teknik keterlibatan penelitin yang dilakukan dalam masyarakat.[3]

G. 2 Anak-anak naik kerbau bersama

·        
Metode Kuantitatif, meliputi:

1.      Statistik

Metode statistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis fenomena sosial melalui data statistik. Penggunaan data statistik menjadi kunci penelitian jenis ini. Peneliti dapat menggunakan data set yang sudah tersedia atau mengumpulkan sendiri melalui survey.

2.      Sosiometri

Metode sosiometri, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan, relasi atau jaringan sosial antar individu atau kelompok. Metode sosiometri sering disebut juga analisis jejaring sosial atau dalam bahasa Inggris social network analysis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jejaring sosial antarmanusia sebagai bagian dari atau pembentuk fenomena sosial.[4]

·         Metode Induktif

Metode induktif merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dengan pencarian data lapangan, kemudian diolah, dianalisis, sampai disimpulkan menjadi teori-teori yang umum. Proses penelitiannya bersifat induktif, artinya gejala-gejala sosial yang khusus dan muncul dilapangan dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesimpulan umum dan menghasilkan teori.

·         Metode Deduktif

Metode deduktif merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai dari teori yang berada di kepala peneliti, kemudian teori tersebut digunakan untuk memandu proses analisis data yang diperoleh di lapangan. Metode ini boleh dibilang kebalikan dari metode induktif. Peneliti memiliki teori yang berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Teori tersebut kemudian diuji dengan kenyataan (data) di lapangan.

·         Metode Empiris

Metode empiris merupakan metode sosiologi yang digunakan untuk mencari data objektif di lapangan. Data objektif tersebut bersifat empiris artinya berasal dari realitas di lapangan tanpa intervensi kepentingan peneliti. Peneliti adalah manusia yang dalam ilmu sosial memiliki kemampuan menginterpretasi realitas sesuai kepentingannya. Metode empiris berupaya menjaga data agar steril dari kepentingan subjektif peneliti.

G. 3 Seorang kakek mengajari cucunya pentingnya belajar

·        
Metode Rasional

Metode rasional secara singkatnya lebih tergolong menjadi metode penlitian kuntitatif, sebab metode jenis ini lebih mengutamakan penalaran secara logika akal sehat untuk mendapat hasil pengertian tentang masalah-masalah yan timbul dari masalah di dalam masyarakat.

·         Metode Fungsional

Selanjutnya, yang terakhir adalah jenis metode penelitian fungsional, metode ini digunakan khususnya dalam melakukan kajian sosiologi yang bisa dipergunakan adalah metode sosial, metode ini dilakukan untuk memberi penilaian terhadap kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial yang berkembang dalam masyarakat.[5]

Pada dasarnya metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah ditentukan dan diharapkan. Sedangkan metode dalam ilmu sosiologi merupakan suatu langkah dalam upaya tahapan penelitian ilmiah yang diterapkan para peneliti dalam rangka melakukan penelitian bidang sosiologi. Jadi dapat dipahami bahwa metode yang dilakukan dalam ilmu sosiologi, merupakan wadah bagi para sosiolog untuk membantu dalam melancarkan uji lapangan yang dilakukan. ANH, 2022



[1] Anonim. 2018. “Metode Sosiologi: Pengertian, Jenis, dan Contoh”

http://sosiologis.com/metode-sosiologi, diakses pada 29 Maret 2022 pukul 17.45

[2] Blogips. 2018. “Metode Penelitian Sosiologi Menurut Soerjono Soekanto”

https://blogips-sosiologi.blogspot.com/2018/04/metode-penelitian-sosiologi-soerjono-soekanto.html, diakses pada 29 Maret 2022 pukul 20.12

[3] Sosiologi, Dosen. 2021. “Metode Sosiologi Kualitatif dan Kuantitatif”

https://dosensosiologi.com/metode-sosiologi-dan-jenisnya-lengkap, diakses pada 29 Maret 2022 pukul 15.00

[4] Anonim. 2018. “Metode Sosiologi: Pengertian, Jenis, dan Contoh”

http://sosiologis.com/metode-sosiologi, diakses pada 29 Maret 2022 pukul 17.45

[5] Sosiologi, Dosen. 2021. “Metode Sosiologi Kualitatif dan Kuantitatif”

https://dosensosiologi.com/metode-sosiologi-dan-jenisnya-lengkap, diakses pada 29 Maret 2022 pukul 15.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA SOSIOLOGI